Ekspansi Pertumbuhan Internal
Salah satu jenis ekspansi adalah ekspansi pertumbuhan internal. Pada jenis ekspansi ini, perusahaan kemudian bergantung kepada sumber daya serta kemampuan internal untuk meningkatkan ukuran usaha. Beberapa contoh aktivitas yang umumnya dilakukan dalam suatu ekspansi pertumbuhan internal adalah:
Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Ed Revisi
Jika ilmu ekonomi diibaratkan sebagai sebuah gedung, maka buku ini dapat diibaratkan pintu gerbangnya. Seorang pelajar ekonomi perlu memahami lebih dahulu beberapa konsep dasar sebelum dia mempelajari ilmu ekonomi itu sendiri. Dengan kata lain, lebih dahulu ia harus belajar untuk dapat “berbicara dengan dan memahami bahasa ekonomi.”
Buku ini ditulis dengan tujuan memenuhi kebutuhan tersebut. Disiapkan untuk para pelajar pemula di tingkat universitas, buku ini terdiri dari tiga bagian utama, yakni Pendahuluan, Pengantar Ekonomi Makro, dan Pengantar Ekonomi Mikro. Di bagian Pendahuluan, pembaca diajak memahami beberapa konsep dasar ekonomi seperti permasalahan utama setiap perekonomian, produksi dan produktivitas, barang dan jasa, dan sebagainya.
Selanjutnya, di bagian kedua, pembaca diajak memahami pusat studi ekonomi makro, yakni pendapatan nasional. Disampaikan di sana apa artinya, apa unsurnya, bagaimana pertumbuhannya, demikian pula distribusinya, dan seterusnya.
Ekspansi Pertumbuhan Eksternal
Sesuai dengan namanya, jenis ekspansi ini kemudian melibatkan pihak eksternal untuk tumbuh. Ekspansi pertumbuhan eksternal sendiri menggabungkan sumber daya dan kemampuan perusahaan lain. Bentuk ekspansi eksternal ini dapat dijalankan dengan beberapa cara, antara lain:
Akuisisi ini sendiri melibatkan pengambilalihan dan pengendalian perusahaan lain. Setelah akuisisi, perusahaan target kemudian menjadi anak perusahaan pengakuisisi. Namun, masing-masing kemudian masih beroperasi secara independen.
Merger ini sebagai hasil dari penggabungan kedua perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar sehingga setelah merger, hanya terdapat satu perusahaan saja yang bertahan.
Di bawah joint venture, kedua perusahaan ini kemudian sepakat membangun bisnis baru. Strategi ini sendiri memungkinkan perusahaan dalam menggabungkan kapasitas, keahlian, teknologi, serta sumber daya yang saling melengkapi. Perusahaan akan berbagi resiko dengan mitra bisnis.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, ekspansi merupakan bentuk ekspansi usaha dengan cara menambahkan modal, menambahkan kapasitas, juga menambahkan unit untuk memenuhi kebutuhan produksi berbeda, dan mengakuisisi (merger) dengan beberapa perusahaan lain.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ekspansi adalah suatu strategi untuk memperluas bisnis. Oleh sebab itu, dalam penerapannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan, perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya.
Dengan perencanaan yang matang kemudian akan turut membantu meminimalisir risiko kegagalan ekspansi, seperti diantaranya pada kerugian finansial, manajemen yang tak efektif, ketidakstabilan, dan lain sebagainya.
Selain itu, ekspansi itu sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain:
Jenis pertama dari ekspansi adalah merger dimana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jenis ini sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya dalam memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan akan tetap menjaga identitas perusahaannya, sedangkan perusahaan lainnya identitasnya akan menjadi tidak jelas. Sebelum melakukan merger, penting untuk mengetahui reputasi dari perusahaan yang akan digabungkan. Merger itu sendiri bisa dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu diantaranya:
Tujuan akuisisi dalam ekspansi adalah menambah pemasukan perusahaan. Akuisisi sebagai suatu proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu.
Tujuan akuisisi adalah sebagai bentuk ekspansi dengan menambah pemasukan perusahaan ataupun untuk meningkatkan income dari sektor lainnya. Mungkin saja sebuah perusahaan kemudian akan mengakuisisi produsen bahan baku agar nantinya perusahaan tersebut dapat terus mempertahankannya.
Jenis merger berikutnya adalah hostile takeover dimana dalam melakukan akuisisi secara paksa yang dilakukan ke suatu perusahaan. Dengan kata lain, seorang pebisnis kemudian akan membeli saham dari perusahaan lain. Hal ini sendiri dilakukan ketika pemilik saham membuka penawaran kepada bisnisnya.
Kemudian, saham ini akan diakuisisi dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Selain itu, perusahaan juga akan langsung beralih kepemilikan, biasanya yang terjadi adalah perubahan manajemen serta karyawan secara menyeluruh.
Leveraged buyout dari ekspansi kemudian membutuhkan modal yang besar. Leveraged buyout adalah suatu upaya untuk memiliki bisnis dengan cara meminjam uang serta melakukan pembelian. Ekspansi jenis ini bisa dikatakan salah ekspansi yang akan mengeluarkan modal yang cukup banyak. Tentunya hal ini karena uang atau modal yang didapatkan dengan cara berhutang kepada pihak lainnya.
Ekspansi Pertumbuhan Internal
Salah satu jenis ekspansi adalah ekspansi pertumbuhan internal. Pada jenis ekspansi ini, perusahaan kemudian bergantung kepada sumber daya serta kemampuan internal untuk meningkatkan ukuran usaha. Beberapa contoh aktivitas yang umumnya dilakukan dalam suatu ekspansi pertumbuhan internal adalah:
Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Teori & Soal) Edisi Baru
Negara-negara maju seperti di kawasan Eropa dan khususnya Amerika Serikat telah menerapkan persaingan bebas dalam bentuk perdagangan bebas dengan pemberlakuan mekanisme pasar sebagai mesin penggerak roda perekonomian negara. Para pelaku ekonomi pasar praktis saling ”berlomba” untuk menguasai pangsa pasar sebesar mungkin dan secara otomatis berkeinginan memenangkan persaingan bebas dengan mengalahkan pelaku ekonomi pasar lainnya.
Oleh karena mekanisme pasar sangat berpengaruh pada perilaku para pelaku ekonomi pasar, kepemilikan modal menjadi salah satu sarana utama sebagai landasan untuk menjadi kuat bersaing. Permodalan yang kuat di sini sebagai landasan untuk menjadi kuat bersaing. Permodalan yang kuat di sini memegang peranan penting di samping pengelolaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.
Blueprint Bisnis Online – Ekspansi ke Bisnis Online dengan Murah dan Aman
Tidak membahas bisnis online seperti pada umumnya, buku ini dimulai dengan menetapkan BERAPA profit yang kamu inginkan, dan secara gamblang menjelaskan langkah-langkah membangun bisnis online untuk mewujudkan BERAPA PUN profit yang kamu inginkan. Mengupas tuntas berbagai aspek bisnis online; mindset yang benar dari pebisnis online yang sukses, kalkulasi bisnis, kunci mengelola bisnis online (yang BERBEDA dari bisnis konvensional), dan membangun SISTEM PENDUKUNG yang menjamin kelangsungan bisnis online. Juga disertai pertimbangan memilih model bisnis online, menghitung Fluktuasi Tren dengan Google Trends, menghitung Gross Margin, cara menghitung biaya iklan, serta trik menjaga kelangsungan bisnis online kamu:
Alex S. Nitisemito
Alex kemudian menjelaskan ekspansi sebagai suatu bentuk upaya perusahaan dalam memperluas cakupan pasar serta kapasitas produksi perusahaan. Menurut Alex, alasan kondisi ini kemudian terjadi karena adanya peningkatan permintaan akan kapasitas produk dan layanan perusahaan.
Pengertian Ekspansi Bisnis Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian ekspansi bisnis menurut para ahli.
Pengertian Ekspansi Bisnis Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian ekspansi bisnis menurut para ahli.